PIDATO
BUPATI BANJAR
Assalamu alaikum Warahmatullahi wabarkatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin, washolatu wassalamu alla as rofil ambiya iwal murshalin, syaidina muhammadin wa alla allihi wasahbuhi azdmain,
Pertama dan utama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Illahi Rabbi, Allah SWT yang telah memberikan nikmat Iman dan Islam kepada kita semua, dan untuk kesekian kalinya mari kita ucapkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, kepada para sahabat, kerabat, tabiin serta para keluarga beliau dan pengikut beliau yang selalu istiqomah hingga yaumil akhir.
Yang saya hormati, walikota Banjarbaru bapak H. M. Ruzaidin Noor, Sekda Banjar, bapak H. Ir. Nasrun Syah, Ketua Dewan Pengawas Dr. H. Nurus Sjamsi, SE, MM, sekretaris dan anggota Dewan Pengawas PDAM Intan Banjar, Direksi PDAM Intan Banjar, para tamu dan undangan, yang kami banggakan Pegawai PDAM Intan Banjar yang berbahagia.
Dalam kesempatan ini saya sampaikan, kita Sebagai sebuah BUMD yang bergerak di bidang pengolahan air bersih dan minum, PDAM Intan Banjar yang mana kedepan dituntut tidak hanya mampu melayani masyarakat melalui penyediaan air bersih/minum secara baik saja, sebagai pelayan masyarakat yang melayani kebutuhan manusia yang sangat mendasar yaitu air bersih, PDAM Intan Banjar perlu terus menerus meningkatkan pelayanan dari waktu ke waktu mengikuti pertumbuhan penduduk dan kenaikan taraf hidup masyarakat khususnya di daerah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru karena fasilitas pelayanan PDAM relatif padat modal dan praktis tidak bisa dipindah-pindahkan.
Oleh karena itu pengembangan PDAM dilakukan dengan pentahapan yang rasional dan realistis serta dikelola secara efektif, efisien dan akuntabel, sehingga dapat melaksanakan misi dengan sebaik baiknya serta menghasilkan pendapatan yang sebanding dengan sumber sumber ekonomi yang digunakan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 47 tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999 tentang pedoman penilaian kinerja PDAM bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan air minum kepada masyarakat baik secara kuantitas dan kualitas Perusahaan Daerah Air Minum harus dikelola secara professional.
Dalam rangka pengelolaan yang professional dan untuk mengetahui keberhasilan direksi, para pegawai dalam mengelola PDAM dilakukan penilaian kinerja pada Coorporate dan atau individu dari seluruh pegawai perusahaan baik setiap bulannya atau priodik yang telah ditentukan.
Pengelolaan PDAM Intan Banjar memerlukan suatu sistem dan seperangkat alat bantu yang dapat memonitor dan mendeteksi kinerja yang dicapai serta yang ingin dicapai untuk pengukuran kinerja dan dasar pengambilan keputusan yang akan datang, untuk itu, dirasakan penting bagi perusahaan untuk memperoleh informasi yang memadai bagi manajemen tentang efektifitas dan efisiensi, menetapkan pola dan strategi bisnis secara tepat Memperoleh penilaian yang fair atas komitmen jajaran perusahaan terhadap tujuan, standar,dari operasi perusahaan;
Tujuan dari sistem manajemen kinerja yang efisien dan efektif adalah untuk:
Para hadiran yang kami hormati,
Sebentar lagi kita akan menyaksikan penandata tanganan suatu kontrak kinerja antara Direksi dengan Pemilik dan penyerta Modal, para manager dengan Direksi dan seterusnya hingga sampai pada level staf di lingkungan PDAM Intan Banjar yang mengacu pada RKAP atau Rencana Kerja Anggaran Perusahaan tahun 2013 yang mana dapat kita garis bawahi target yang sangat perlu mendapat perhatian adalah Cakupan pelayanan atau penambahan jumlah sambungan langganan sebanyak 16.231 SL atau menjadi 57.587 SL akhir tahun 2013sehingga dapat terlayani 50 % dari penduduk administrasi yang dilayani oleh jaringan perpipaan, tingkat keberhasilan pendapatan laba setelah pajak Rp= 15.285.044.022,- tingkat pengembangan PDAM yang tentunya memerlukan suatu dana serta investasi yang sangat untuk mendukung hal tersebut dan lainnya yang sudah tertuang dalam RKAP.
Sebelumnya kita tahu Kinerja PDAM sampai dengan pada saat ini dalam posisi BAIK yang dinyatakan tim Audit BPKP. Dan laporan Keuangan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian )
Kita perlu mengukur kinerja karena apa (kegiatan atau proses) yang diukur harus dilakukan. Jika kita menetapkan sebuah target tetapi tidak mengukur hasil sebenarnya, tidak ada jaminan bahwa apa yang kita harapkan untuk dicapai telah benar-benar dicapai.
Lebih penting lagi, untuk memastikan adanya suatu organisasi yang berorientasi hasil adalah:
Demikian penyampaian, arahan dari saya semoga dengan adanya Kontrak Kinerja ini kita dapat melaksanakan tujuan dari visi dan misi dari perusahaan, semoga Allah SWT memberikan bimbingan, kekuatan dalam menjalankan tugas yang diembankan kepada kita semua, atas perhatiannya saya ucapakan terima kasih.